Konfigurasi Manajemen Bandwidth Pada Mikrotik
Konfigurasi Manajemen Bandwidth Pada Mikrotik
1. Pengertian Manajemen Bandwidth Pada Mikrotik
Manajemen bandwidth yaitu mengatur/mengelola penggunaan bandwidth dengan efektif dan baik sesuai keperluan yang dibutuhkan. Pada umumnya bandwidth dihitung di dalam satuan bit, kbit, atau Bps (Byte per second). Pengertian Manajemen sendiri adalah sebuah sistem untuk menyesuaikan suatu hal yang dijalankan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk menggapai suatu tujuan. Dengan melakukan manajemen bandwidth kita dapat mencegah terjadinya monopoli dalam penggunaan bandwidth karena setiap client akan di atur penggunaan bandwidth secara rata dan sama ukuran bandwidth yang diberikan tidak lebih dan tidak kurang, pada mikrotik fungsi yang diperlukan yaitu fungsi Queues.
2. Fungsi Manajemen Bandwidth
Ada beberapa fungsi management bandwidth yang bisa kamu rasakan untuk kebutuhan internet perusahaan, di antaranya adalah:
a. Prioritas Penggunaan Bandwidth
Menggunakan sistem pengaturan ini akan membantumu lebih bisa mengatur skala prioritas pembagian bandwidth di perusahaan. Mana yang lebih dulu harus kamu penuhi dan mana yang setelah itu. Hasilnya kamu bisa mendapatkan akses terbaik untuk kebutuhan yang lebih utama
b. Kinerja Perusahaan akan Lebih Optimal
Kenapa mengontrol bandwidth jaringan itu penting? Kenyamanan mengakses internet dengan skala bandwidth yang sesuai akan membantu akses internet sebuah perusahaan menjadi lebih optimal.
Dampaknya tentu saja pada kinerja perusahaan yang akan terlihat lebih baik. Jangan sampai masalah bandwidth di kantor membuat kinerja buruk, target-target tidak tercapai sehingga rencana-rencana perusahaan ikut terganggu.
c. Bandwidth Internet bisa Dimanfaatkan 100 %
Jangan khawatir bandwidth mengalami overload atau sebaliknya. Melalui bandwidth management ini hal tersebut dapat Anda atasi. Garansinya, bandwidth akan bisa diatur penggunaannya 100% menjadi lebih efektif ketimbang tanpa pengaturan.
3. Cara Konfigurasi Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
QoS (Quality of Service)
Dalam jaringan komputer terkandung suatu indikator yang menjamin kualitas jaringan selanjutnya yang disebut dengan QoS (Quality of Service). QoS adalah kemampuan suatu jaringan untuk sedia kan fasilitas yang baik, dengan sedia kan bandwidth, menangani delay. Delay adalah sementara tunda yang disebabkan oleh proses transmisi dari suatu titik ke titik lain yang jadi tujuannya.
QoS diperlukan untuk beberapa faktor atau alasan khusus, diantaranya adalah:
- Memberikan prioritas kepada jaringan atau aplikasi-aplikasi yang dianggap kritis atau penting dalam jaringan.
- Memaksimalkan kinerja jaringan yang telah ada.
- Meningkatkan performa aplikasi-aplikasi yang sensitive terhadap delay, seperti voice dan video.
- Merespon dan menstabilkan terhadap adanya perubahan-perubahan pada traffic jaringan.
Penyebab terjadinya gangguan yang mengakibatkan nilai dari QoS buruk adalah:
- Redaman, yaitu jatuhnya kekuatan sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi jaringan. Setiap media transmisi jaringan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan bahan dari media transmisi yang digunakan. Untuk mengatasi redaman ini, sering digunakan alat yang dinamakan Repeater untuk meningkatkan kembali kulitas transmisi jaringan.
- Distorsi, yaitu gangguan yang disebabkan oleh bervariasinya kualitas proses perambatan gelombang radio dari pemancar menuju penerima karena perbedaan bandwidth. Untuk mengatasi distorsi, disarankan untuk menyeragamkan bandwith untuk menstabilkan pengiriman gelombang.
Parameter yang digunakan dalam QoS untuk meningkatkan performa kecepatan dan keandalan, antara lain sebagai berikut:
- Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.
- Packet Loss, merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion (kemacetan) yang disebabkan oleh terlalu banyak host pada suatu jaringan serta bandwidth yang kecil pada jaringan, hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan.
- Delay (latency), adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama.
Queues (Antrian)
Terdapat fitur pada QoS (Quality of Service) yang memastikan lajur dari management bandwidth dapat berjalan secara teratur dan baik yang disebut dengan Queues (antrian). Queues dalam jarinngan computer terdapat 2 metode yang dapat digunakan untuk melakukan management bandwidth, diantaranya adalah Simple Queues dan Queues Tree, kedua metode tersebut memanfaatkan memory atau RAM pada router sebagai buffer penampungan antrian paket data.
Simple Queues
Simple queues merupakan salah satu metode management bandwidth yang dapat digunakan dengan mudah dalam konfigurasinya. Konsep dasar dari simple queue adalah menggunakan target dan Max-limit, target yang dimaksud adalah alamat IP, dan Max-limit yang dimaksud adalah kecepatan maksimal/minimal bandwidth dari kecepatan upload/download.
Tutorial :
- Konfigurasi awal pada simple queue adalah default unlimited dengan contoh kecepatan upload dan download tanpa konfigurasi limit menghasilkan kecepatan seperti dibawah ini.
- Untuk konfigurasi simple queue, masuk pada menu “Queues” → “Simple Queues”, klik “+” untuk menambahkan konfigurasi limit. Aturlah konfigurasi alamat IP serta manajemen limit dari download ataupun upload.
- Aturlah konfigurasi simple queue menjadi contoh seperti dibawah ini. Dengan mengatur maksimal kecepatan upload adalah 128kbps dan maksimal kecepatan download adalah 52kbps.
- Hasil yang dihasilkan dari konfigurasi limit.
Komentar
Posting Komentar